Internet Bantu Saya Pahami Budaya

Sumber: Youtube Wahyu Budoyo


Manfaat internet sangat luas bagi kehidupan kita. Mulai dari manfaat komunikasi, bisnis, pendidikan sampai ranah culture atau budaya. IndiHome membantu kita untuk mengakses dunia yang luas dan merasakan manfaatnya melalui Internetnya Indonesia.


Saya mau sedikit cerita tentang bagaimana saya mengenal budaya dan adat di tanah kelahiran saya sendiri. Rasanya memang aneh kalau kita tak mengenal budaya lokal di sekitar kita. Namun bagi saya yang hanya hidup di kampung halaman semasa kecil, tertinggal dan buta dengan budaya lokal seperti hal yang biasa.


Ingatan saya ketika kecil hanya sebatas senang-senang melihat keramaian dan bermain-main. Di daerah asal saya, Kabupaten Kudus, kita lebih sering mengadakan pertunjukan ketoprak (wayang orang) daripada wayang. Begitulah kebiasaan masyarakat desa kami. Kami merasa tidak bosan melihat ketoprak karena memang lebih interaktif dan menghibur.


Ketika kecil, saya hanya ingat kalau ketoprak yang seru hanyalah bagian bertengkar dan dangdutan di tengah pertunjukan. Kalau beruntung, beberapa kelompok ketoprak dengan kreatif akan membuat adegan dengan kostum hewan maupun siluman. Kami para anak kecil akan terpukau dengan keanehan dan kreatifitas kostum mereka, lalu membicarakannya keesokan hari di sekolah.


Ketika saya menginjak usia yang lebih tua, saya harus meninggalkan tanah kelahiran. Kesempatan untuk menonton ketoprak tak sama lagi seperti dulu. Hal yang saya sesali adalah, saya baru sadar ternyata pertunjukan ketoprak seseru itu untuk dibahas dan diulik.


Di tempat saya merantau sekarang, ketoprak bukanlah hiburan pilihan ketika sebuah desa memiliki hajat. Mereka lebih memilih wayang atau dangdut ketimbang ketoprak. Jujur, dua tontonan itu memang sama asyiknya, tapi tidak bagi saya. Wayang terlalu membosankan dan membuat ngantuk, sedangkan dangdut di sini tak sesuai dengan selera pantura saya.


Ketika berkumpul dengan sesama teman perantauan dari pantura bagian timur, saya merasa kecil dalam pengetahuan per-ketoprak-an. Ketika mereka paham dengan alur cerita, nama-nama tokoh, ataupun karakteristik kelompok ketoprak. Saya cuman ngangguk-ngangguk atau cuman bisa cerita tentang siluman macan yang bertengkar dengan siluman ular yang dibuat kostum anehnya.


Dari ketertinggalan itu dan kesadaran yang terlambat, bahwa ketoprak itu seru, memaksa diri saya untuk mengulik ketoprak lagi. Untungnya sekarang kita dimudahkan menonton berbagai video di internet, termasuk menonton ketoprak ini. Apalagi layanan internet dari Telkom Indonesia yang dijamin kualitasnya menambah kenyamanan dalam menonton video di internet.


Walaupun sensasi yang dirasakan memang berbeda antara menonton langsung dan menonton lewat internet. Setidaknya hal ini dapat membantu. Tentu saja kita tak bisa merasakan gigitan nyamuk, berdesak-desakan dengan penonton lain, membeli jagung bakar, atau melihat atraksi pemain ketoprak yang kadang melompat dari panggung dan menggoda penonton. Kini saya menonton ketoprak di dalam selimut yang nyaman, di atas kasur, dan camilan dari minimarket.


Memang berbeda, namun setidaknya saya dapat belajar banyak tentang budaya dan adat di tanah kelahiran saya ketika saya sedang merantau seperti ini. Internet membantu kita untuk lebih mengenal budaya kita sendiri. Mengenal jati diri kita.


Internet juga membantu mempromosikan kebudayaan lokal kepada orang-orang di luar sana. Ketoprak bisa saya tontonkan kepada teman-teman dari Batak atau Timur Indonesia. Kita dapat saling bertukar cerita masa kecil, adat, dan nilai-nilai yang tertanam di dalamnya. Syukur-syukur kita bisa mempromosikan budaya lokal seperti ini kepada masyarakat luar negri. Bisa saja mereka tertarik dan pengen menonton ketoprak langsung dengan sensasi duduk di tanah bersama bapak-bapak berkerudung sarung.

0 Response to "Internet Bantu Saya Pahami Budaya"

Posting Komentar

Privacy Policy

Contact Us

Sitemap