Aplikasi untuk Content Creator Instagram

 

Sumber gambar: unsplash/Malte Helmhold

Sudah beberapa tahun belakangan ini saya aktif membuat konten di Instagram. Entah untuk kepentingan pribadi atau untuk pekerjaan. Instagram punya pasar yang unik.

Menjadi content creator Instagram tidak memerlukan skill yang tinggi. Cukup rajin upload dan tetap menjaga ciri khas adalah kunci di platform sosial media yang satu ini. Untuk menjadi Content Creator di Instagram saya memakai IndiHome, Provider Internet dari Telkom Indonesia.

Tapi memberikan kualitas content yang baik akan memberikan nilai tersendiri bagi follower kita. Percuma jika kita rajin update, tapi kualitas yang kita berikan sangat buruk. Audiens yang melihat akun kita akan ragu untuk mengikuti jika kualitas postingan kita buruk.

Ada beberapa tool atau alat yang sering saya pakai untuk membuat postingan konten di Instagram. Mulai dari pencarian ide, mencatat, sampai mengedit.

1. ChatGPT  

AI sedang ramai dibincangkan beberapa waktu ini, terutama ChatGPT. Kita bisa bertanya, diskusi, bahkan memberikan perintah kepada AI yang satu ini. Tentu teknologi AI dapat kita manfaatkan untuk membuat konten.

Hal yang paling sering saya lakukan dengan ChatGPT adalah mencari ide. Ketika sedang buntu dengan tema yang ada dan tidak menemukan ide yang menarik, bertanya kepada ChatGPT bisa menjadi solusi. Tentu tidak secara mentah langsung dituangkan, perlu proses memilah-milah. Tapi setidaknya kita bisa sedikit terbantu.

Sebenarnya ada banyak yang bisa dimanfaatkan untuk seorang content creator dari ChatGPT. Seperti mencari ide, mencari keyword, hashtag, dan banyak lagi.

2. Google Docs  

Biasanya, saya menulis ide, konsep dan menulisnya langsung. Saya lebih nyaman menggunakan Google Docs untuk menulis itu semua.

Kelebihan utama dari tool ini yaitu bisa dibuka di berbagai device, entah itu android atau komputer. Selama akun kita tertaut di device yang kita punya, kita dapat berpindah-pindah dengan mudah.

Fitur berbagi dan kolaborasi juga semakin mempermudah dalam bekerja secara berkelompok.

3. Unsplash dan archive.org 

Saya suka membuat konten dengan foto atau ilustrasi yang unik. Saya suka mencari gambar random di dua situs ini, Unsplash dan Archive.org.

Unsplash memiliki banyak foto dengan hak cipta publik alias gratis. Jadi kita tidak perlu khawatir akan hak cipta yang akan menjadi masalah di kemudian hari.

Sedangkan archive.org adalah arsip online terbesar yang dapat kita akses secara mudah. Banyak ilustrasi unik sampai klasik yang bertebaran.

4. Canva

Canva menjadi trenda saat ini untuk aplikasi desain. Entah untuk sekedar amatiran, sampai profesional. Canva sangat mudah untuk dipelajari, tapi juga banyak sekali fitur yang bermanfaat.

Kelebihan lain dari Canva adalah fiturnya yang sama antara versi desktop dan aplikasi handphone. Jadi, kita bis melanjutkan pekerjaan saat kita pindah device tanpa mengurangi kualitas.

Canva juga menyediakan template-template yang menarik untuk digunakan. Jika kurang kita dapat membeli versi pro dengan pilihan aset grafis yang sangat banyak.

5. Lightroom 

Sebenarnya banyak sekali aplikasi untuk mengedit foto, tapi rasanya tidak ada yang mampu mengalahkan fitur dari Lightroom. Kita dapat mengedit warna dengan sangat detail. Bahkan versi androidnya saja punya fitur yang sama dengan desktop.

Kualitas eksport nya juga tidak dikurangi sedikitpun. Jadi foto yang kita upload ke Instagram punya kualitas yang tinggi.

6. VN video editor 

VN menjadi pilihan saya untuk mengedit video sederhana. Tampilannya sangat sederhana dan mudah dipelajari. Fiturnya juga tak kalah dengan aplikasi editing video lain di handphone.

Bagi sya yang lebih sering upload konten dalam format carousel, aplikasi-aplikasi di atas sudah sangat mencukupi. Sebagian besar mengandalkan koneksi internet, maka dari itu saya menggunakan IndiHome sebagai Provider Internet andalan saya dari Telkom Indonesia.

Tweet