Bukan hanya konsep grafisnya yang unik, cerita dari film The Mitchells vs The Machines juga terbilang unik. Mainan Moose atau rusa besar yang beberapa kali muncul dalam fil bukan hanya menjadi pemanis cerita belaka. Mainan ini membawa makna tersendiri dalam film.
Film animasi yang diproduksi oleh Sony Pictures sepertinya memiliki ciri khas yang unik. Memadukan antara 3D dengan pop art 2D. Ciri khas ini pertama kali diperkenalkan pada film Spider-Man: Into The Spider-Verse, kemudian dibawakan lagi di film The mitchells vs. The Machines ini. Disutradarai oleh Mike Rianda yang menjadi debut pertamanya juga sebagai sutradara.
Sebuah keluarga beranggotakan empat orang dengan keanehannya masing-masing. Dalam perjalanan mengantarkan anak pertamanya kuliah, mereka harus berjuang untuk menyelamatkan bumi dari serangan robot. Premis yang cukup aneh, tapi dikemas dengan penceritaan yang bagus.
Film ini masuk ke dalam genre family-comedy, karena joke yang ditampilkan sangat intens dalam film ini. Didukung dengan cerita yang tak kalah anehnya. Tentu saja plot film ini sulit untuk ditebak. Apalagi dengan logika cerita yang dibangun sangatlah tak masuk akal.
Namun film ini diracik dengan begitu terampil. Kekacauan cerita seperti sengaja diciptakan untuk mendukung premisnya. Walaupun komedi dalam film ini sangat intens, namun pada scene emosional masih dapat membuat penonton menangis. Susunan harmonis dalam sebuah kekacauan.
Mainan kayu berbentuk moose atau rusa besar menjadi perlambangan yang menarik yang ditampilkan dalam film ini. Awalnya mainan moose akan dibuang oleh Katie ketika menyiapkan barangnya untuk pergi kuliah. Kemudian mainan ini ditemukan oleh ayahnya setelah mereka berdua bertengkar.
Rick, sang ayah, juga menemukan kamera tua di dalam kardus kemudian menonton video di dalamnya.Kamera tersebut berisi rekaman waktu katie masih kecil. Katie kecil takut dengan kemah pertamanya, lalu sang ayah memberikan mainan moose ini kepada Katie agar dia tidak takut.
Jokes yang diberikan ayahnya menjelaskan tujuan dari mainan moose ini. “You know how to say ‘i love you’ in moose languages?” Mainan ini sebagai tanda cinta sang ayah kepada anaknya dan tanda hubungan mereka. Namun cinta Katie sedikit berkurang dengan tanda bahwa mainan ini akan dia buang.
Namun mainan ini dikembalikan lagi oleh ayahnya ke dalam tas Katie ketika mereka bersiap untuk menyerang Pal. Scene tersebut menandakan kembalinya kepercayaan ayahnya kepada Katie. Walaupun akhirnya Katie akan menghancurkan perasaan ayahnya.
Ayah dan ibu mereka ditangkap, adiknya mulai tak yakin, dan anjing yang tak berguna dari awal, Katie berada pada posisi terendahnya. Namun Katie menemukan video lama tentang ayahnya yang menjual rumah kayunya ketika Katie kecil. Rumah kayu tersebut merupakan impian dari Ayahnya, ia ingin hidup bahagia di rumah kayu. Namun ia gagal dan terpaksa menjualnya. Sebagai tanda perpisahan, ayahnya mengambil hiasan berbentuk rusa tersebut yang kemudian diberikan kepada Katie kelak.
Mainan moose menjadi bagian dari mimpi sang ayah untuk bisa memiliki rumah kayu. Namun mimpi itu berubah, bukan lagi pada rumah kayunya tapi pada keluarganya. Ia menyadari bahwa mimpinya adalah keluarga, bukan pada rumah kayunya.
Ketika scene menuju akhir, Katie berpisah dengan keluarganya di depan kampus. Katie mengeluarkan kembali mainan tersebut. kemunculan mainan tersebut di scene ini menjelaskan beberapa hal. Pertama, ini sebagai tanda kesiapan Katie untuk berpisah dengan keluarganya. Kedua, sebagai tanda kesiapan keluarga Mitchell atas perpisahan Katie. Hal ini ditandai dengan seluruh anggota yang berteriak dengan bahasa rusa kemudian berpelukan bersama.
Ketiga, ketika sang ayah melihat mainan tersebut dimasukkan ke dalam saku Katie merupakan tanda hubungan yang lebih baik. Jika mainan moose yang dibuang adalah tanda rusaknya hubungan mereka, maka ketika mainan tersebut disimpan kembali oleh Katie dapat diartikan bahwa Katie telah menemukan alasan yang kuat untuk berdamai dengan keluarganya dan ayahnya secara khusus.
Film The mitchell vs The Machine merupakan film keluarga yang seru nan jenaka. Dari film ini setidaknya kita bisa belajar bahwa hubungan keluarga dapat menjadi lebih baik setelah adanya konflik yang datang. Jadi, tetap sayangi keluarga kalian ya..
0 Response to "Makna Mainan Moose atau Rusa pada Film The Mitchells vs The Machines "
Posting Komentar